Kemudian, Gibran juga menyinggung Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan (PKH). “Nanti saya tambahkan lagi KIS Lansia. Ada satu lagi… Kartu Anak Sehat untuk pencegahan stunting,” ujar Gibran.
Putusan Mahkamah Konstitusi yang memberi jalan bagi Gibran masuk bursa Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 dengan mengubah ketentuan syarat capres-cawapres boleh berusia 40 tahun selama memiliki pengalaman sebagai kepala daerah, menurut pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti, telah membawa citra negatif kepada Gibran, yang merupakan anak presiden Jokowi. Ketua MK Anwar Usman, yang merupakan adik ipar Jokowi, dinilai masyarakat sengaja menggolkan itu.
Hingga saat ini, Gibran belum mampu memberikan suara yang signifikan terhadap Prabowo. “Sampai jam ini, kelihatan di media sosialnya nada negatif nya masih lebih kuat dibanding positifnya kepada Gibran. Tentu tantangan mereka nanti gimana mereka merubah image terlihat negatif itu menjadi lebih positif, kepada Gibran khususnya,”ujar Ray.
Pengaruh Jokowi terhadap pasangan Prabowo-Gibran, kata Ray, saat ini tergantung pada kinerja Jokowi itu sendiri.(Vin)