Para peneliti mencatat bahwa banyak dari kedua jenis tersebut merupakan jenis yang sering ditemukan di tanah atau tanaman. Mereka menduga bahwa karena lokasi geografis mikroba, ketinggian tempat mereka ditemukan, dan kecepatan angin yang membawanya, sebagian besar dari mereka berasal dari Cina, yang berarti mereka telah menempuh perjalanan sedikitnya 2.000 kilometer.
Tim peneliti menyarankan bahwa biopatogen mampu menempuh jarak ribuan kilometer di dataran tinggi , yang mungkin merupakan cara untuk menyebarkan penyakit.
sumber : phys.org