Para Ahli Botani Menjelajahi Perbatasan AS-Meksiko Untuk Mendokumentasikan Ekosistem

Semenanjung Baja California, yang berbatasan dengan California dan merupakan rumah bagi Tijuana dengan salah satu tingkat pembunuhan tertinggi di Meksiko, memiliki lebih dari 4.000 spesies tanaman. Seperempat dari mereka adalah endemik dan setidaknya 400 tanaman dianggap langka dengan sedikit atau tanpa perlindungan.

Flora dan fauna yang telah punah atau terancam punah di AS, seperti katak berkaki merah California, tumbuh subur di selatan perbatasan, menghasilkan spesimen yang digunakan untuk mengembalikan populasinya.

Namun, kejahatan di wilayah ini menghalangi banyak ilmuwan AS untuk melintasi perbatasan. Meksiko juga membatasi izin bagi ahli botani dan tidak mengizinkan pengumpulan benih, yang semakin membatasi pekerjaan, kata para ilmuwan.

Baca Juga:  Rusia dan Tiongkok Gunakan Hak Veto, Tolak Desakan AS Terhadap PBB Dalam Tindak Lanjut Konflik Israel – Palestina

Penyelenggara Bioblitz bekerja sama dengan masyarakat setempat dan mengatakan bahwa mereka hanya membawa orang ke daerah yang dianggap aman.

“Anda harus benar-benar berhati-hati karena kekerasannya,” kata Jon Rebman, seorang kurator botani di Museum Sejarah Alam San Diego, yang telah menamai 33 tanaman baru untuk ilmu pengetahuan dari wilayah California selatan dan Baja California.

“Sangat menakutkan dari sudut pandang itu, namun itulah daerah-daerah di mana kita benar-benar membutuhkan lebih banyak informasi karena hampir tidak ada kawasan lindung di sisi selatan,” katanya.

Dengan menggunakan koleksi museum, Rebman membuat daftar 15 spesies tanaman endemik Baja California dan belum pernah terlihat sejak dikumpulkan hampir seabad yang lalu. Dia membentuk tim binasional untuk menemukannya. Sejauh ini, mereka telah menemukan 11 spesies.

Baca Juga:  Biden dan Netanyahu Berada di Jalur yang Berlawanan Setelah Pemungutan Suara di PBB

Rebman juga menemukan dua tanaman baru bagi ilmu pengetahuan pada tahun 2021 di sebuah ngarai di jalan raya Tijuana: spesies baru, Astragalus tijuanensis, dan varietas baru Astragalus brauntonii yang dinamai lativexillum.

Jakarta – Sekretaris Baranahan Kemhan Laksamana Pertama TNI Mochamad Taufik Hidayat, memimpin Rapat Tindak Lanjut Rakor Pengembangan Ketahanan Pangan di......

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist