“Thailand mempunyai peluang untuk mengikuti contoh yang baik ini dengan mengambil tindakan yang akan memberikan pukulan besar terhadap kapasitas junta untuk mempertahankan serangan yang meningkat terhadap sasaran sipil. Saya dorong hal itu dilakukan,” tutupnya.
Ditunjuk oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang berbasis di Jenewa, dan merupakan bagian dari Prosedur Khususnya, Pelapor Khusus diberi mandat untuk memantau dan menilai situasi hak asasi manusia dalam situasi tematik atau negara tertentu.
Mereka bekerja secara sukarela, bukan staf PBB dan tidak menerima gaji.
Sebuah jalan pedesaan di Myanmar. (file foto)
Gudang makanan PBB dijarahDi tengah konflik yang sedang berlangsung, gudang badan bantuan pangan darurat PBB dijarah dan dibakar di Maungdaw, provinsi Rakhine utara, Sabtu lalu.
Kapal tersebut menampung 1.175 metrik ton makanan dan persediaan penyelamat jiwa, makanan darurat yang cukup untuk menghidupi 64.000 orang selama satu bulan. Namun, karena meningkatnya konflik di wilayah tersebut, stafnya belum dapat mengakses gudang tersebut sejak akhir Mei.
Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengecam keras insiden tersebut, dan menekankan bahwa penyitaan barang-barang kemanusiaan dan penghancuran fasilitas melemahkan program dukungan pangannya kepada masyarakat yang terkena dampak konflik di Myanmar.
Pernyataan tersebut meminta semua pihak yang berkonflik untuk menjunjung tinggi kewajiban mereka berdasarkan hukum humaniter internasional untuk menghormati dan melindungi fasilitas dan aset bantuan serta memastikan lembaga kemanusiaan mempunyai akses yang tidak terbatas.
WFP sedang mengumpulkan rincian mengenai keadaan seputar insiden tersebut, kata badan tersebut.