3. Baju adat Sabu Raijua (2020)
Jokowi melanjutkan tradisi mengenakan baju adat Nusantara pada periode kedua kepemimpinannya. Saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR 2020, kepala negara memilih baju adat Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baju adat yang dikenakan Jokowi didominasi warna hitam, dengan sedikit corak kuning keemasan, berdasarkan informasi dari Kompas.com (16/8/2020). Warna gelap sengaja dipilih kepala negara karena menggambarkan suasana Indonesia yang tengah berduka akibat pandemi Covid-19 yang merenggut ribuan korban jiwa.
Selain itu, Jokowi ingin mengenalkan baju adat Sabu Raijua, NTT yang belum banyak dikenal, sehingga masyarakat Indonesia mengenal lebih banyak keragaman suku.
Pertimbangan lainnya adalah baju adat Sabu Raijua, NTT, mencerminkan prinsip egaliter, lantaran tidak digunakan untuk kelas sosial atau upacara tertentu saja. Semua kalangan, mulai dari rakyat kecil hingga bangsawan, dapat mengenakan pakaian adat itu dalam acara apa pun.
4. Baju adat Badui (2021)
Pada pidato kenegaraan 2021, Jokowi memilih untuk mengenakan baju adat Suku Badui, Jawa Barat, berwarna hitam.
Sekretaris Pribadi Presiden, Anggit Noegroho, mengatakan, Kepala Negara memilih pakaian adat Badui karena desainnya yang sederhana, simpel, dan nyaman dipakai. Konsep itu sesuai dengan kondisi Indonesia yang sedang prihatin menghadapi pandemi Covid-19.
“Khusus untuk tahun ini, Pak Presiden minta pakaian adat yang sederhana saja, tidak terkesan festive, mengingat kondisi negara sedang menghadapi pandemi Covid-19,” kata Anggit, dikutip dari Kompas.com, Senin (16/8/2021).
Pakaian adat Badui yang dikenakan Jokowi dilengkapi dengan tas, yang terbuat dari serat pohon sebagai aksesori. Semua kelengkapan tersebut dibuat oleh perajin Suku Badui.
5. Baju adat Bangka Belitung (2022)
Dalam pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2022, Jokowi mengenakan pakaian adat Baju Paksian dari Bangka Belitung. Pakaian adat itu terdiri dari jubah panjang sebatas betis, celana panjang, selempang, dan kain tenun cual khas Bangka.
Presiden juga mengenakan untuk penutup kepala yakni sungkon. Baju yang dikenakan Jokowi memiliki ornamen bermotif Pucuk Rebung.
Warna asli Baju Paksian adalah merah, tetapi selaras dengan perkembangan zaman warna baju tersebut menyesuaikan selera pemakainya sehingga Jokowi memilih warna hijau lumut.
Sekretaris Pribadi Presiden, Anggit Noegroho, mengatakan, warna hijau merupakan simbol pesan kerukunan, kedamaian yang ingin Jokowi dengan berhubungan dengan makin dekatnya pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024.