Selain Theo sebagai sutradara dan Axel Putra sebagai produser, film ini juga melibatkan produser Dani Huda, Giovanni Rahmadeva, dan Cornelio Sunny. Sebelum akhirnya tayang serentak di bioskop dalam skala nasional, film ini sudah terlebih dahulu dilakukan roadshow ke 19 kota di Indonesia.
Menariknya lagi, film Orpa ini sudah terlebih dahulu keliling di tujuh festival film nasional dan internasional. Beberapa di antaranya adalah JAFF di Yogyakarta, Balinale International Film Festival, Teens International Film Festival World of Wonders di Jerman, CinemaAsia Amsterdam di Belanda, dan Middlebury New Filmmakers Festival di Amerika Serikat.
Film Orpa berkisah tentang gadis bernama Orpa yang akan dinikahkan oleh ayahnya dengan orang kaya dari Jayapura. Enggan dengan nasibnya untuk menjadi ibu rumah tangga, dia memutuskan untuk melarikan diri suatu malam untuk mengejar mimpinya bersekolah di Wamena.
Dalam perjalanannya, ia berpapasan dengan Ryan, seorang calon musisi asal Jakarta yang setuju untuk membawanya ke Wamena. Kehadiran Ryan ini tentunya sangat ditentang oleh ayah Orpa yang kemudian menyebar fitnah di desa.
Orpa diharapkan bisa ditonton banyak orang. Sebab, ada nilai positif dari film tersebut.
“Ini film yang penting buat keluarga, film yang dekat dengan kita,” pungkasnya. (Mg 05)