Polisi di Madagaskar telah mempublikasikan penangkapan tersangka pelaku kekerasan.
Sesi pelatihan hak asasi manusiaDana Kependudukan PBB (UNFPA) telah mendukung sesi pelatihan mengenai isu-isu hak asasi manusia. Hal ini penting karena hanya ketika masyarakat memahami hak-haknya barulah mereka menyadari bahwa hak-hak mereka telah disalahgunakan. Jadi, korban mungkin tidak mengetahui bahwa dirinya adalah korban sehingga tidak mau melaporkan kemungkinan penganiayaan.
Dari sudut pandang polisi, saya menantikan keadilan ditegakkan
Kami juga memastikan bahwa perempuan dan anak-anak menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan setelah kekerasan seksual dilakukan. Ini adalah bukti penting dalam setiap kasus yang dibawa ke pengadilan.
UNICEF telah membantu kami mendirikan pusat perawatan anak-anak korban kekerasan seksual, yang mencakup paket layanan perawatan terpadu yang mereka perlukan: dukungan psikososial dan pendampingan oleh pekerja sosial yang dikerahkan oleh departemen kependudukan dan perawatan medis oleh dokter rumah sakit.
Ada petugas polisi yang siap menerima pengaduan karena jika korban kembali ke rumah, ada kemungkinan mereka akan mencabut pernyataannya terutama jika mereka diancam dengan pembalasan.
UNICEF juga mendukung pelatihan pekerja sosial.
Saya diberitahu bahwa gadis muda itu baik-baik saja, namun saya bertanya pada diri sendiri bagaimana dampaknya terhadapnya dalam jangka panjang. Apakah dia bisa melakukan hubungan seksual, apakah dia akan mendapat stigma dan konseling seperti apa yang akan dia terima untuk mengatasi traumanya?
Dari sudut pandang polisi, saya menantikan keadilan ditegakkan.”