Search

Orang Indonesia Pertama yang Mempunyai Mobil

Aulanews.id – Industri otomotif di Indonesia tak dimulai baru-baru ini saja, tapi sangat jauh sebelum itu. Ada yang mengatakan sudah lebih dari 1 abad.
Demikian tertulis di dalam buku Arsip Mobil Kita, Tamasya Sejarah Seabad Perjalanan Mobil di Indonesia yang ditulis Bambang Trisulo, bersama Em Samudra dan Arif Firmansyah.
“Cukup panjang perjalanan industri otomotif di Indonesia. Kita bisa berkaca dari situ untuk membuat industri kita semakin berkembang,” ucapnya saat peluncuran buku cetakan kedua.
Membaca buku tersebut, ada salah satu yang menarik perhatian, yaitu soal sejarah orang Indonesia pertama yang membeli mobil penumpang.
Tentu menggugah rasa penasaran, ya?
Adalah Susuhunan Kesultanan Surakarta Pakoe Boewono X atau Pakubuwana, yang tercatat sebagai pemilik mobil pertama di Indonesia.

Model yang pertama dibeli adalah Benz Phaeton 1894. Mobil ini bermesin 1-silinder dan muat untuk 8 orang penumpang. Sang Sultan menunjuk John C Potter untuk mengurus pembeliannya. Mulai dari pemesanan, sampai pengiriman dari Eropa sampai ke pulau Jawa. Pabrik Benz Phaeton atau Patent di Jerman, membutuhkan waktu sampai 1 tahun untuk menyesuaikan permintaan Sunan Solo tersebut, sebelum mobil dikirim di Indonesia.

Ya maklum saja, saat itu mobil dibeli sesuai pesanan dan kustomisasi yang pembeli. Mulai dari pemilihan warna, bentuk kursi dan sebagainya.
Setelah sampai di Jawa dan digunakan sang Sultan, beberapa penguasa pulau Jawa lain mulai ikut-ikutan.
Sebut saja Bupati Brebes Raden Mas Ario Tjondro, yang membeli mobilbermerek Orient Backboard buatan 1904. Mesinnya 1 silinder dengan tenaga 8 dk, dan dilengkapi persneling maju dan mundur.
Kemudian ada lagi Kanjeng Raden Sosrodiningrat kerabat raja Surakarta, modelnya Fiat 1907 dan sampai saat ini disimpan di Keraton Solo. Lalu ada juga Sultan Ternate merek King Dick beroda tiga. Namun sayangnya untuk mobil pertama Sultan Surakarta Benz Phaeton, sampai saat ini masih ada di Belanda, dan menjadi salah satu koleksi dari Museum Louwman di Den Haag.
dilansir di kumparan.com

Aulanews.id – Dewan Keamanan menolak rancangan resolusi tersebut, yang diperkenalkan oleh Jepang dan Amerika Serikat, melalui pemungutan suara 13 suara mendukung dan satu menolak, dan satu abstain (Tiongkok), yang akan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist