“Inilah fasilitasi yang diberikan oleh Pemprov Jatim sebagai ajang promosi produk unggulan UMKM. Mengingat kontribusi UMKM Jatim saat ini telah mencapai 58,36% PDRB Tahun 2022,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang ada, PDRB Jatim pada triwulan (TW) II tahun 2023 berkontribusi sebesar 14,45 persen pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan berkontribusi sebesar 25,23% PDRB Pulau Jawa.
“Sedangkan pertumbuhan ekonomi Jatim pada TW II tumbuh secara impresif sebesar 2,66% (q-to-q) dan tertinggi di Pulau Jawa,” katanya.
Khofifah mengatakan, kinerja ekonomi Jatim dari supply side ditopang oleh tiga sektor lapangan usaha. Salah satunya adalah Sektor Perdagangan yang berkontribusi sebesar 19,13 persen dalam pembentukan PDRB Jatim dan serapan 19,07 persen tenaga kerja atau 4,27 juta orang.
Ia berharap, terselenggaranya event ini mengungkit potensi-potensi unggulan tiap daerah sehingga mendapatkan perluasan akses pasar dan UMKM Jatim bisa bangkit.
“Saya optimis acara ini mampu menjadi alternatif pemulihan ekonomi dan membuat Jatim semakin melaju. Selamat menyemarakkan dan ikuti event dagang terbesar se-Jatim ini,” ungkapnya.
Untuk itu, Khofifah pun kembali mengajak seluruh masyarakat Jatim untuk mengunjungi Jatim Fest yang masih terselenggara hingga Minggu, 8 Oktober besuk sore.
“Jangan sampai menyesal tidak datang ke acara ini. Mari manfaatkan weekend dengan datang ke event ini,” tutupnya.
Adapun sebanyak 88 peserta menempati 190 Stand pameran. Terdiri dari 1 stand Kementerian Pertanian, 28 stand OPD Provinsi Jatim, 10 stand BUMN/BUMD/Lembaga Tinggi Negara, 12 stand Kab/Kota di Jatim, 5 stand BLUD dan 32 stand pihak swasta.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah mengunjungi stand dinas sosial yang menampilkan berbagai produk kerajinan tangan karya disabilitas di bawah binaan Dinas Sosial Jatim.
Saat menghampiri, Gubernur Khofifah menyapa dan berinteraksi dengan beberapa anak disabilitas intelektual dari UPT rehabilitasi sosial bina grahita, Kabupaten Tuban. Mereka sedang membuat batik ecoprint melalui teknik bounding (dipukul) menggunakan palu karet. Selain teknik bounding, ada juga teknik steam (kukus) batik ecoprint.
Harga kain ecoprint dijual mulai Rp 140.000 – Rp 250.000. Sedangkan kerajinan lain berbentuk tote bag dijual seharga Rp 40.000 – 85.000. Nantinya, hasil penjualan untuk biaya operasional 60 penerima manfaat disabilitas intelektual.
Selanjutnya, ia mengunjungi stand disperindagin Kabupaten Cirebon. Di sana, dirinya melihat dan memilih beragam jenis kain batik yang dijual. Dilanjutkan meninjau stand kain tenun dari Mojoagung, Kabupaten Jombang dan stand batik Madura binaan Pertamina.