Beliau juga menyampaikan, “Yang unik pada tahun ini karena kami memberi kesempatan kepada para pesantren yang kemarin mengikuti Kompetisi Bisnis Pesantrenpreneur dan Sosiopreneur, dengan kategori Small Bisnis, kategori Enterprise Bisnis, ada pula kategori alumni atau Sociopreneur. Para jawara ini kemudian kita beri kesempatan untuk menyampaikan ide-idenya kepada masyarakat umum tentang bagaimana produk yang sudah mereka buat itu bisa diterima oleh pasar. Pada OPOP EXPO kali ini di sediakan ada sekitar 40 stan yang diisi oleh jawara-jawara tersebut.
Di samping itu juga didukung oleh pesantren-pesantren binaan Bank Indonesia, binaan Semen Indonesia, binaan Bank UMKM, binaan Bank Jatim Syariah dan lain sebagainya. Ada juga 1 stand yang memang kita dedikasikan untuk pemeriksaan kesehatan gratis, ada 1 stan yang kita dedikasi untuk memberikan konsultasi bisnis dan manajemen oleh OPOP Training Center UNUSA dari ada 1 lembaga training OPOP yang diletakkan di kampus UNUSA Surabaya.
Harapan besar dengan OPOP EXPO Yang ke 3 ini teman-teman dari berbagai pesantren yang ada di Jawa Timur yang mengikuti event ini bisa semakin luas pasarnya, tidak hanya di internal pesantren tapi sudah melebar kepada level Kabupaten, level Provinsi, bahkan level Nasional. Insaallah pada tanggal 28 nopember ketika penutupan Ibu Gubernur akan hadir dan disitu kita akan memberangkatkan 10 ton janggel jagung yang akan di ekspor ke Jepang”.