Aulanews.id, Yahukimo – Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua menembaki Pos Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI AL. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengeklaim telah melakukan serangan dan menyebut serangan mereka membuat lima anggota TNI di wilayah Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Senin (21/8/2023) gugur.
Juru Bicara OPM Sebby Sambom mengatakan, penembakan kelima anggota TNI-Polri itu dilaporkan oleh TPNPB Kodap III Ndugama-Derakna. “Laporan resmi dari TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma, yang bertugas di wilayah Yahukimo Tuan Anis Baye sampaikan bahwa lima anggota TNI-Polri yang telah berhasil tembak mati,” kata Sebby melalui keterangan tertulis.
Adapun pihak OPM yang melakukan serangan adalah pasukan khusus yang bergerak di bawah pimpinan Komandan Batalion Wasem yang dipimppin oleh Anis Baye. “Dari kontak tembak ini kami pasukan khusus TPNPB OPM tidak ada yang kena,” klaim Sebby.
Adapun penyerangan OPM tersebut terkonfirmasi dari Komandan Distrik Militer 1715/Yahukimo Letnan Kolonel Tommy Yudistyo seperti dilaporkan.
Namun, laporan TNI menyebut hanya satu prajurit yang gugur, yaitu Agung Pamuji Laksono dalam penyerangan OPM di Pos Satgas Yonif 7/Marinir di Deikai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin kemarin.
Tommy memaparkan, meski sempat dirawat di RSUD Dikai, nyawa Prajurit Satu Agung tak tertolong.
“Korban akhirnya menghembuskan napas terakhir pukul 12.40 WIT,” kata Tommy.
Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri telah memerintahkan penyidik Polres Yahukimo untuk menyelidiki kasus tersebut. Tujuannya untuk mengetahui identitas pelaku penyerangan Pos Satgas Marinir di Deikai.
Ia pun menyatakan telah menginstruksikan seluruh jajaran Polres Yahukimo dan Brimob di Yahukimo untuk meningkatkan kesiagaan. Upaya ini demi mengantisipasi serangan lainnya di Yahukimo. (Mg05)