Search

Operasi Pembantaian Westerling di Makassar Pada 75 Tahun Silam

Aulanews.id – Masyarakat Indonesia mengenal peristiwa pembunuhan ribuan rakyat sipil di Makassar, daerah Sulawesi Selatan, yang dilakukan oleh Depot Speciale Troepen (DPT) dengan sebutan Pembantaian Westerling. Nama dari si pemimpin tentara pasukan khusus Belanda, Raymond Pierre Paul Westerling.

Peristiwa itu terjadi pada Desember 1946 sampai Februari 1947, selama operasi militer penumpasan pemberontakan atau Counter Insurgency. Ini akan menjadi salah satu ujian Kemerdekaan Indonesia, Belanda masih bermaksud untuk menguasai usai perginya Jepang.

Upaya Belanda untuk merebut kembali Indonesia pada 1940-an saat itu disebut sebagai ‘tindakan pengawasan’ terhadap ‘teroris’ dan ‘ekstremis’ nasionalis. Menurut dari sejarawan Chris Lorenz, “pemerintah Belanda pada awalnya mencoba untuk mewakili perang kolonial sebagai kelanjutan Perang Dunia yang Kedua, yakni, perjuangan demokrasi Belanda melawan Jepang ‘fasis’.”

Baca Juga:  Kadinsos Bali Bantah Risma Dana Bansos Belum Cair Rp450 M

Tetapi pada kenyataannya, kekaisaran Belanda yang mulai melemah saat itu, dan mengobarkan perang sebagai upaya mendapatkan kembali Indonesia yang kaya sumber daya alam.

Di Sulawesi, tepatnya pada Sulawesi Selatan, pasukan Belanda menggunakan ‘metode Westerling’ yang brutal. Tindakannya termasuk menyerbu desa-desa, memisahkan laki-laki dari perempuan dan anak-anak. Orang-orang yang diduga memiliki sikap anti-Belanda langsung dieksekusi.

Berdasarkan dari Majalah Tempo: Westerling atau Sebuah Teror edisi 12 Desember 1987 yang, pada Selasa (7/12/2021), Westerling tiba di Makassar pada 5 Desember 1946. Belum juga seminggu di sana, dia langsung membuat teror.

Kampung dikepung oleh pasukan Belanda dan dihujani mortir, rumah-rumah dibakar habis-habisan, dan penduduk dikumpulkan dan dibantai. Para anggota pergerakan kemerdekaan disiksa sebelum dihabisi dengan tembakan pistol.

Aulanews.id – PERSIB meraih kemenangan 2-1 atas Borneo FC pada laga pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis 25 April 2024. Meskipun demikian, Febri...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist