Operasi di Lebanon akan terus berlanjut hingga para pengungsi aman untuk kembali

Berbicara di pemakaman Aqil pada hari Minggu, Qassem dari Hizbullah mengatakan Israel berusaha melumpuhkan kelompok tersebut, tetapi tidak akan berhasil.

Qassem mengatakan eskalasi konflik Israel akan menyebabkan semakin banyaknya pengungsian warga negaranya sendiri.

Israel telah menutup sekolah, membatasi pertemuan di utara dan memerintahkan rumah sakit di sana untuk memindahkan pasien dan staf ke daerah yang dilindungi banyak di antaranya memiliki fasilitas aman atau bawah tanah yang dirancang untuk menahan serangan roket.

Sirene serangan udara terus-menerus berbunyi di Israel pada hari Minggu. Sekitar 150 roket, rudal jelajah, dan pesawat nirawak ditembakkan ke Israel pada malam hari hingga hari Minggu, sebagian besar dicegat oleh pertahanan udara, kata militer.

Beberapa bangunan terkena dampak, termasuk sebuah rumah yang rusak parah di dekat kota Haifa. Tim penyelamat merawat korban luka tetapi tidak ada laporan kematian. Warga telah diinstruksikan untuk tinggal di dekat tempat perlindungan bom dan ruang aman.

Hizbullah mengatakan pihaknya menyerang barak dan posisi Israel lainnya dengan skuadron pesawat nirawak serang dan juga meluncurkan roket ke fasilitas industri militer dalam “tanggapan awal” terhadap serangan perangkat itu minggu lalu.

Seorang pejabat Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok faksi bersenjata yang didukung Iran, mengatakan mereka melancarkan serangan rudal jelajah dan pesawat tanpa awak peledak ke Israel pada Minggu dini hari sebagai bagian dari “fase baru dalam garis depan dukungan kami” dengan Lebanon.

Koordinator khusus PBB di Lebanon, Jeanine Hennis-Plasscharet, mengatakan dalam sebuah posting di X bahwa “dengan wilayah yang berada di ambang bencana yang tak terelakkan, tidak dapat dilebih-lebihkan lagi: TIDAK ADA solusi militer yang akan membuat kedua belah pihak lebih aman”.

Ulama Kristen terkemuka Lebanon, Bechara Boutros al-Rai, mengatakan dalam khotbahnya pada hari Minggu bahwa Lebanon “sangat sedih” atas jatuhnya korban di kalangan warga sipil dan di dalam Hizbullah dalam serangan minggu lalu, dalam pesan belasungkawa yang langka dari seorang pemimpin Kristen kepada kelompok tersebut.

“Kami mengarahkan permohonan kepada (Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk mengakhiri perang ini dengan segala cara yang tersedia,” kata Rai.
Puluhan ribu orang telah meninggalkan rumah mereka di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon sejak Hizbullah mulai menembakkan roket ke Israel pada bulan Oktober.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist