OpenAI akan menghapus kontrol nirlaba dan memberikan ekuitas kepada Sam Altman 

Sejak saat itu, jajaran direksi OpenAI telah diperbarui dengan lebih banyak eksekutif teknologi, yang diketuai oleh Bret Taylor, mantan CEO Salesforce yang kini mengelola perusahaan rintisan AI miliknya sendiri. Setiap perubahan korporat memerlukan persetujuan dari sembilan orang anggota dewan nirlaba.

Penghapusan kendali nirlaba dapat membuat OpenAI beroperasi lebih seperti perusahaan rintisan pada umumnya, sebuah langkah yang umumnya disambut baik oleh para investornya yang telah menggelontorkan miliaran dolar ke perusahaan tersebut.

Namun, hal itu juga dapat memunculkan kekhawatiran dari komunitas keamanan AI tentang apakah lab tersebut masih memiliki tata kelola yang cukup untuk meminta pertanggungjawaban dirinya sendiri dalam upaya mencapai AGI, karena telah membubarkan tim penyelarasan super yang berfokus pada risiko jangka panjang AI awal tahun ini.

Baca Juga:  Waspada pembuat video AI telah menipu orang hingga ribuan dolar

Tidak jelas berapa banyak ekuitas yang akan diterima Altman. Altman, yang sudah menjadi miliarder dari berbagai investasi rintisannya, sebelumnya telah menyatakan bahwa ia memilih untuk tidak mengambil saham ekuitas di perusahaan tersebut karena dewan direksi membutuhkan mayoritas direktur yang tidak memihak dan tidak memiliki saham di perusahaan tersebut. Ia juga mengatakan bahwa ia memiliki cukup uang dan melakukannya karena ia mencintai pekerjaannya.

Struktur baru OpenAI akan menyerupai pesaing utamanya Anthropic dan xAI milik Elon Musk, yang terdaftar sebagai perusahaan nirlaba, suatu bentuk perusahaan yang bertujuan untuk mempromosikan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan selain menghasilkan laba. Dilansir dari Reuters.com pada hari Kamis  (26/09/2024)

Pada bagian lain, Riadi Ngasiran pada sejak awal berdirinya, sebagai Tim Kerja Museum NU di Surabaya menegaskan pengaruh dari fatwa Kiai Hasyim Asy’ari. “Kedua keputusan agama dan politik NU (Fatwa...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist