Aulanews.id – Jonathan Haggerty akan menghadapi Fabricio Andrade dalam perebutan sabuk emas One Championship kelas bantamweight kickboxing yang lowong. Kedua juara dunia lintas disiplin itu akan beradu keahlian striking keras di laga One Fight 15 pada 7 Oktober mendatang.
Duel masih beberapa minggu ke depan, tetapi The General, julukan Haggerty sudah lebih dahulu menebar ancaman.
Sebagai sosok yang telah melengserkan legenda Muay Thai Nong-O Hama, Haggerty layak disebut sebagai salah satu striker terbaik di dunia saat ini. Ia pun siap untuk meraih sabuk emas kedua, dengan melawan Andrade yang merupakan bintang MMA.
Bicara aturan, MMA merupakan seni bela diri yang sangat kompleks. Berbeda dengan Muay Thai atau kickboxing yang hanya fokus pada striking, tanpa menerapkan aksi ground.
Dari segi pengalaman, Haggerty merupakan striker elite yang besar dan terbiasa dalam Muay Thai. Andrade pun demikian, walau ia telah lama tak menjajal Muay Thai atau kickboxing sejak bertransisi ke MMA.
“Fabricio telah berada dalam MMA selama tiga sampai empat tahun sekarang, maka saya rasa ini akan sedikit lebih sulit bagi dirinya untuk beralih ke gaya kickboxing. Saya berada di atas kaki saya sepanjang hidup, maka saya mendapatkan keuntungan,” jelas Haggerty.
Seperti kata Haggerty, Andrade terakhir kali bermain pada 2019 lalu di sebuah promotor China. Adapun ia memiliki raihan 20-3 di disiplin striking.
Hanya ibarat pisau yang tak diasah, waktu beberapa minggu atau satu bulan belum cukup bagi Andrade untuk persiapan di disiplin kickboxing. Terlebih lawannya Haggerty bukanlah kaleng-kaleng.
“Saya merasa ini akan menjadi pertarungan bagus. Kami sangat bersemangat untuk itu. Ia mengambil keputusan salah untuk masuk ke dunia saya, tapi kita menyukai seorang yang suka mencoba,” jelasnya.
