Dalam jangka pendek, rasa sakit sangat hebat dalam melindungi kita dan semakin lama sistem rasa sakit kita aktif, semakin kuat pula perlindungan yang diberikannya.
Namun, rasa sakit yang terus-menerus dapat melindungi kita secara berlebihan dan mencegah pemulihan . Orang yang merasakan sakit menyebutnya ” hipersensitivitas sistem rasa sakit .” Anggaplah ini sebagai tanda peringatan sistem rasa sakit Anda. Di sinilah kelelahan muncul.
Bila rasa sakit menjadi pengalaman sehari-hari, dipicu atau diperparah oleh berbagai macam aktivitas, konteks, dan isyarat, rasa sakit akan terus menguras sumber daya seseorang. Menjalani hidup dengan rasa sakit membutuhkan usaha yang besar dan terus-menerus, dan ini membuat kita lelah.
Sekitar 80% dari kita cukup beruntung karena tidak tahu bagaimana rasanya merasakan sakit, setiap hari, selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Namun, luangkan waktu sejenak untuk membayangkan seperti apa rasanya.
Bayangkan harus berkonsentrasi keras, mengumpulkan energi dan menggunakan teknik pengalihan perhatian, hanya untuk menjalani tugas sehari-hari, apalagi untuk menyelesaikan pekerjaan, merawat orang, atau tugas lainnya.
Setiap kali Anda merasakan sakit, anda dihadapkan pada pilihan apakah akan mengatasinya dan bagaimana cara mengatasinya. Membuat pilihan ini secara terus-menerus membutuhkan pemikiran, usaha, dan strategi. Menyebutkan rasa sakit Anda, atau menjelaskan dampaknya pada setiap momen, tugas, atau aktivitas, juga melelahkan dan sulit untuk disampaikan jika tidak ada orang lain yang dapat melihat atau merasakan rasa sakit Anda.