NU-Muhammadiyah Jatim Perkuat Ukhuwah Jelang Satu Abad NU

Aulanews.id. SURABAYA – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengadakan silaturahim ke PW Muhammadiyah Jatim di kantor PW Muhammadiyah Jatim Jalan Bilangan Kertomenanggal Surabaya, Jumat kemarin. Dalam silaturrahim, dibahas isu-isu strategis dalam menghadapi Kebangkitan Islam pada milenium kedua, khususnya bagi NU yang akan menapaki Satu Abad pada tahun 2026.

Dari PWNU Jatim hadir KH Abdus Salam Shohib atau Gus Salam, yang juga Ketua Panitia 1 Abad NU, didampingi Hasan Ubaidillah (Wakil Sekretaris PWNU), M Amin Mujib, dan H Rasidi (keduanya Wakil Bendahara PWNU). Rombongan diterima langsung oleh Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur, KH Saad Ibrahim.

Dalam keterangannya, Gus Salam menyampaikan bahwa pihaknya mengadakan silaturahmi terkait kegiatan Kick Off dalam rangkaian Peringatan Satu Abad NU, yang akan digelar di Tugu Pahlawan Surabaya pada 28 Juli 2022. Dalam kegiatan rangkaian Peringatan Satu Abad NU menghadirkan tema “Harmoni, Kolaborsi dan Inovasi”.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang itu, selaras dengan tema dimaksud, tentu NU tak akan berjalan sendirian dalam menyukseskan segala aktivitasnya di masyarakat. “Maka dengan silaturahim dengan jajaran pimpinan PW Muhammadiyah, akan menunjukkan wajah Islam yang selalu mengedepankan tali silaturahim dan ukhuwah atau persaudaraan,” tuturnya.

NU, lanjut dia, selalu mengedepankan tiga ukhuwah. Yakni Ukhuwah Wathaniyah (Persaudaraan sesama bangsa), Ukhuwah Islamiyah (Persaudaran sesama Islam) dan Ukhuwah Basyariah (Persaudaran sesama umat manusia), yang ditanamkan para pendiri NU sejak tahun 1926.

“Alhamdulillah, pertemuan berlangsung gayeng dan sangat akrab. Antusiasme dalam mengukuhkan kerukunan dua ormas Islam moderat di Indonesia, akan menjadikan kekuatan dalam NKRI. Silaturahim semacam ini, telah menjadi bagian dari laku para pimpinan NU dan Muhammadiyah di masa lalu,” ujar Gus Salam.

Terkait acara Kick Off, panitia Satu Abad NU mengajak dukungan PW Muhammadiyah dan ormas Islam lainnya. Bahkan, yang penting, “Kami meminta ada narasi dari PW Muhammadiyah soal Satu Abad NU, saat hadir dalam acara Kick Off nanti,” tandas Gus Salam.

Dia mengingatkan, adanya perbedaan antara NU dan Muhammadiyah merupakan keniscayaan. “Tetapi kami punya komitmen bersama untuk mengukuhkan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan saling menghargai sesama Muslim,” ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, berhasil disepakati kesepahaman untuk melanjutkan pembicaraan tentang isu-isu strategis. Disadari pula, perlunya menjalin kerja sama menghadapi Kebangkitan Islam pada milenial kedua, antara NU dan Muhammadiyah. (NF)

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist