Aulanews.id. SURABAYA – Siapa bilang acara Nahdlatul Ulama (NU) itu hanya melulu mengaji, istighosah atau shalawatan? Kamis (28/7/2022) malam, NU berhasil membuktikan bahwa organisasi Islam terbesar di Indonesia itu bisa menggelar sebuah acara spektakuler yang dikemas dengan nuansa entertainment yang megah namun tetap tidak meninggalkan nila-nilai ke-NU-an yang kental.
“Ini memang baru pertama kali NU bikin acara dengan kemasan entertain seperti ini. Kita apresiasilah kerja keras semua pihak yang menjadikan acara ini semakin istimewa,” ujar Ketua Panitia Harlah 1 Abad NU Jatim, KH Abdussalam Shohib yang ditemui usai acara di Tugu Pahlawan Surabaya.
Kawasan Tugu Pahlawan Surabaya hari Kamis malam memang diubah menjadi sangat megah dan meriah. Warna-warni lampu dipadu dengan hingar bingar musik yang menyuguhkan lagu-lagu yang islami bergantian dengan lagu popular. Harmonisasi yang menunjukkan kebhinekaan Indonesia kian kental saat acara dimulai. Seandainya patung Soekarno – Hatta di Tugu Pahlawan yang menjadi saksi bisu acara Kick Off bisa melihat gemerlapnya pertunjukan malam ini, mungkin kedua proklamator bangsa ini akan tersenyum bangga.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan lagu Syubbanul Wathon oleh anggota Polrestabes Surabaya. Lantunan lagu Syubbanul Wathon makin istimewa saat yang menyanyikannya ada perwakilan dari pemuka agama lain. “Wah, saya baru lihat sekarang lagu Syubbanul Wathon dinyanyikan Pendeta,” aku Ahmad, penonton yang sengaja datang dari daerah Rungkut Surabaya.
Harmoni dan kolaborasi yang digaungkan panitia sebagai tema dari acara inipun semakin terasa saat Pembacaan puisi yang dibawakan oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Marzuki Mustamar, Ketua Umum MUI Jatim, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah, dan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jatim, KH Saad Ibrahim. Tak hanya berlangsung khidmat, harmonisasi ketiganya sekaligus menjadi hiburan terutama dengan guyonan yang membuat makin terasanya keakraban mereka.