Peristiwa seperti itu berlanjut hingga dewasa. Awan yang menjadi putri kesayangan mulai tidak nyaman dengan dikte sang ayah. Tanpa sengaja ia bertemu dengan sosok Kale di sebuah konser musik yang banyak mengajarkannya tentang kehidupan.
Puncak dari konflik batin ini ketika acara pameran seni yang diadakan Aurora. Angkasa yang tidak bisa fokus bekerja karena mendapat pesan dari sang ayah agar mencari Awan yang pergi dengan Kale tanpa kabar. Begitupun Aurora yang merasa tetap tidak mendapat perhatian di hari spesialnya tersebut.
Di sisi lain, Awan yang datang terlambat di acara pameran tersebut langsung menerima omelan dari sang ayah. Sangat disayangkan, Awan melakukan pemberontakan hingga membuat gaduh acara penting yang diadakan sang kakak. Alhasil, pameran pun berjalan tidak maksimal.