Aulanews.id – Salah satu akses jalan untuk menuju ke sekolah terendam banjir akibat luapan Sungai Sandreko. Seorang ayah di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yakni Thamrin (50) nekat menerobos banjir sambil menggendong anaknya Arifuddin supaya sang anak bisa berangkat ke sekolah.
Dirinya juga mengungkapkan, anaknya (Arifuddin) telah mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sejak hari Senin (6/9/2021) lalu.
“Biasanya kalau musim kemarau berangkat sendirian, cuma kalau musim hujan begini orangtua tidak berani anaknya pergi sekolah sendirian. Rata-rata anak di sini ditemani keluarga atau orangtuanya ke sekolah,” ungkap Thamrin kepada wartawan, pada hari Selasa (7/9/2021).
“Dulu ada jembatan penyeberangan antardusun, tapi sejak rusak diterjang banjir sampai sekarang belum ada jembatan pengganti,” lanjutnya.
Arifuddin mengaku dirinya sangat gembira bisa kembali belajar di sekolah dan bisa bertemu teman temannya serta para guru. Setelah hampir dua tahun belajar di rumah dan hanya berjumpa via daring.
“Hampir dua tahun hanya di rumah tidak pernah bertemu dan bermain bersama teman-teman,” jelasnya.
Kepala Dusun Sandereko Ilyas mengatakan, sejak jembatan penyeberangan ambruk karena diterjang banjir beberapa tahun lalu, akses jalan satu-satunya yang bisa dilewati warga hanya menyeberangi Sungai Sandreko.
“Apalagi kalau sungai meluap seperti ini warga terisolasi,” tutur Ilyas.
Ilyas berharap kepada pemerintah untuk segera membangun kembali jembatan baru, supaya bisa mempermudah aktifitas warga.
“Dulu adanya jembatan warga bisa leluasa menjual hasil bumi ke kota kapan saja. Kali ini setiap banjir mereka terisolasi,” ungkapnya, dikutip dari kompas.com.