Lebih lanjut ia menjelaskan, rezeki pada dasarnya adalah sesuatu yang bermanfaat. Dalam konteks sakit, ia mengartikan hal itu bukanlah tergolong pada kategori rezeki. “Itu bukan rezeki, tapi dampaknya bisa bermanfaat buat Anda. Karena dengan penyakit kalau dijalani dengan sabar, Anda dapat ganjaran. Dengan penyakit, kalau Anda mau menarik pelajaran, Anda bisa menarik pelajaran dari itu. Tetapi pada dasarnya, rezeki itu yang diperoleh dan dimanfaatkan dalam arti yang positif,” jabar ulama keturunan Arab Quraisy-Bugis itu. (Ful)