Wadah ini dijadikan momen yang apik untuk memperbaiki diri. Dengan belajar mengaji, narapidana bisa membawa hidup ke arah lebih baik. “Saya yakin semua warga binaan di sini bukan penjahat, melainkan hanya tersesat. Untuk itu, adanya dua wadah ini harus dimanfaatkan betul semaksimal mungkin,” katanya.
Edward berharap, warga binaan dapat mengikuti berbagai kegiatan ini dengan baik dan ikhlas. Selain untuk manfaat di Lapas, juga sebagai bekal agar setelah keluar nanti dapat bergabung kembali dengan masyarakat. “Semoga apa yang dilakukan disini ini bisa dicontoh lapas lain,” kata dia. Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, A. Yuspahruddin menambahkan, peresmian program ini merupakan optimalisasi pembinaan kepribadian yang ada di Lapas Semarang. Kegiatan yang telah berjalan dua bulan ini diharapkan dapat menjadi program yang lebih maju dan berkembang. Dy