Naik Kereta Api Sengaja Turun Lewat dari Stasiun Tujuan Bakal Didenda

Ilustrasi stasiun kereta api. (Dok. Antara)
Ilustrasi stasiun kereta api. (Dok. Antara)

Aulanews.id – Ada beragam modus penumpang kereta api yang sengaja bablas turun di stasiun yang melebihi relasi yang tertera di tiketnya. Oleh karena itu KAI Daop 1 Jakarta akan menjatuhkan sanksi ke penumpang ‘bandel’ yang turun di stasiun melebihi relasi yang tertera di tiket. Sanksi yang akan diberikan dari mulai bayar denda hingga blacklist.

“Ingat ya, mulai hari Kamis 3 Agustus 2023 sanksi dan denda bagi penumpang kereta api yang ‘dengan sengaja’ turun di stasiun yang melebihi relasi yang tertera pada tiketnya sudah mulai berlaku,” ujar Humas Daop 1, Feni Novida Saragih.

Feni mengatakan sanksi yang diberlakukan adalah pembayaran denda. Selain itu, ada juga sanksi blacklist penumpang kereta api.

“Selain denda, sanksi tidak diperkenankan naik kereta api sementara waktu juga akan diterapkan kepada penumpang yang melanggar peraturan tersebut,” ucapnya.

Feni menyebut KAI menerapkan aturan tersebut untuk menjaga kenyamanan bersama dan agar tertib menggunakan transportasi kereta api. KAI Daop 1 Jakarta menjelaskan bahwasanya kelebihan relasi yang dengan sengaja dilakukan oleh penumpang itu sangat mengganggu kenyamanan penumpang lainnya, yang terkadang juga menimbulkan kericuhan di antara penumpang tersebut.

Lebih lanjut, Feni mengatakan besaran denda yang akan dikenakan ke ‘penumpang bandel’ yaitu 2 kali dari harga tiket parsial subkelas terendah sesuai dengan kelas pelayanan yang dimiliki penumpang dari stasiun tujuan yang tertera pada tiketnya sampai dengan stasiun tempat penumpang diturunkan.

“Bagi penumpang yang dengan sengaja melebihi relasi dan tidak dapat membayar di atas kereta api, maka penumpang tersebut tetap diturunkan pada stasiun kesempatan pertama, serta akan dijemput oleh petugas stasiun.Petugas di stasiun akan mengantar penumpang tersebut ke loket untuk dilakukan pembayaran denda,” katanya.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist