Aulanews.id – Pria yang kita kenal dengan suara serak-serak basahnya yang khas, juga permainan gitar yang selalu dominan mempersembahkan album ketiganya akhir bulan Mei 2018.
Shawn Mendes menggali lebih dalam emosi yang ia miliki, menulis lirik dengan lebih gamblang dan tak jarang memiliki konten dewasa, pun mengarahkan aransemen musiknya ke range yang lebih luas.
Rombongan musisi handal yang ikut membantu menggarap album ini juga tak main-main. Sebut saja nama-nama mulai dari John Mayer, Ed Sheeran, Ryan Tedder, Teddy Geiger, Julia Michaels, sampai Khalid.
Pengaruh R&B dan soul banyak ditemukan di album ini. Groove yang disuguhkan lebih menyenangkan untuk dinikmati, contohnya “Lost in Japan” yang awalnya diiringi dentingan piano cantik lalu menjelma menjadi lagu jatuh cinta yang sangat menyenangkan.
Atau “Where Were You In the Morning?”, sebuah lagu beraransemen R&B ringan dan santai ala Robin Thicke. Sementara “Nervous” dan “Particular Taste” genit menggoda, seperti versi laki-laki dari “Bad Liar” milik Selena Gomez.
Penyanyi dan penulis lagu yang semakin laris, Julia Michael sukses memberikan warna tersendiri, ia yang
bertanggungjawab atas penulisan lagu “Nervous” dan “Like To Be You”. Julia juga ikut menyumbangkan suaranya yang khas, diiringi pula permainan gitar John Mayer yang membuat lagu ini kian sempurna.
“In My Blood” yang bercerita mengenai anxiety yang diidapnya muncul dengan aransemen berani. Di sini, Mendes membawa hawa rock yang powerful dan, harus diakui, mengejutkan.
Satu lagi yang menarik adalah “Youth” saat Mendes berduet dengan Khalid. Track ini menyuarakan kepedulian terhadap pengaturan senjata api di Amerika Serikat yang seringnya merenggut kaum muda sebagai korban.
Mendes dan Khalid baru-baru ini tampil di Billboard Awards sebagai sikap mendukung pengaturan senjata api tersebut.
Banyak track yang memiliki daya pikat kuat di album ini, namun ada juga yang mudah terlupakan atau bagaikan versi kedua dari lagu yang sudah ada. Seperti “When You’re Ready” yang memiliki nuansa pop ballad ala Ed Sheeran dan Jamie Lawson yang cukup membuai hanya saja tidak begitu memorable.
Lalu “Because I Had You” yang minimalis (hanya berbekal petikan gitar elektrik) akan segera mengingatkan Anda akan “Love Yourself” milik Justin Bieber.
Walaupun begitu, Shawn Mendes berhasil bergerak menuju dewasa dan semakin matang tanpa harus melakukan perubahan yang berlebihan. Berkat tata musik yang baik, kolaborator ciamik, serta lirik yang lebih jujur mendalam, tiga hal