“Renovasi dimulai sejak lunasnya pembayaran tgl pelunasan ada di poster, Diharapkan bisa selesai 1-2 bulan ke depan, dan bisa dipakai untuk tempat Konfercabis PCINU Jepang ke 2,” terangnya.
Pembangunan pesantren sendiri terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu tahap pembebasan lahan dan bangunan, tahap renovasi, tahap pengembangan jangka pendek berupa kegiatan-kegiatan kecil dan perizinan.
Sementara itu, untuk tahap jangka menengah berupa penambahan kegiatan-kegiatan kajian rutin keagamaan dan pengembangan keorganisasian, serta tahap jangka panjang berupa eksistensi pesantren dengan penerimaan santri mukim.
Pesantren ini akan membuka pintu bagi masyarakat umum untuk belajar dan berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas keagamaan. Namun, bagian yang paling menonjol adalah rencana penerimaan santri keturunan Indonesia-Jepang yang memiliki ikatan budaya dan keturunan dari dua negara.
“Siapapun boleh (menyantri), walau target utama adalah anak-anak hasil pernikahan orang Indonesia-Jepang,” tandasnya.