Di sektor kesehatan, para tenaga kesehatan (Nakes) pastinya juga sangat terbantu. Warga desa yang ingin berobat kini dapat menikmati fasilitas lebih maksimal kala jatuh sakit atau tertimpa musibah tak peduli malam atau siang hari.
Begitu juga di sektor Pemerintahan, para aparatur desa kini tak perlu menghidupkan genset atau diesel kala bertugas melayani warga. Dengan listrik stabil PLN, masyarakat akan dapat menikmati pelayanan Desa dengan lebih nyaman dan cepat.
Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, juga tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia menyadari betul betapa pentingnya listrik bagi pembangunan daerahnya.
“Setelah listrik masuk, saya yakin ekonomi akan berjalan dengan baik, pemerintahan berjalan dengan maksimal, kesehatan maupun pendidikan dapat dilayani. Dengan semangat yang kita miliki yakni semangat perjuangan serta dukungan dari seluruh pihak, perjalanan dan rintangan dapat diatasi dengan baik dan dijawab dengan keberhasilan pada hari ini,” kata Darwis penuh optimisme.
Perjalanan panjang PLN dalam membawa listrik ke desa-desa terpencil di Bengkayang tidaklah mudah. Medan yang berat, jarak yang jauh, serta tantangan infrastruktur menjadi rintangan yang harus dihadapi.
Namun, komitmen PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjalankan mandat pemerintah begitu kuat. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa menghadirkan listrik di semua wilayah Indonesia, termasuk di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), adalah bentuk pengejawantahan sila kelima Pancasila.
“Listrik merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Melalui Penyertaan Modal Negara (PMN), kami berkomitmen mendukung pemerintah dalam mewujudkan pemerataan listrik di seluruh penjuru tanah air,” jelas Darmawan.