Saat ini PBNU sedang melakukan penertiban, sebab ada pengkaderan yang hasilnya diluar ekpetasi NU. “Namun untuk Jatim alhamdulillah bagus dan berjalan sinergi,”.
Jenis-jenis pengkaderan di NU, pertama pengkaderan struktural yaitu MKNU. Pemateri harus khusus, sehingga peserta harusnya bangga dengan ilmu baru. Kader keulamaan, dengan peserta Khatib dan Rais Syuriah dengan waktu 3 bulan. Ketiga kader PKPNU atau pengkaderan penggerak NU. Kemudian kader fungsional dan kader professional, yaitu kader yang disiapkan di tempat eksekutif.
Saat ini PWNU Jatim sudah membentuk penguatan Aswaja center, agar bisa digerakkan ke tingkat bawah. Juga koordinatoran PPSDM, yaitu merekrut anak anak unggul NU untuk dimasukkan ke PTN Jatim. “Nanti juga akan dapat beasiswa, dan akan ada penguatan Aswaja.”
Gus Mujib berharap MKNU ini membangun jamiah yang efektifas organisasi. MKNU ibarat Lemhanas NU. Namun diakui Gus Mujib, banyak tantangan pada organisasi NU. Diantaranya sikap terhadap keagamaan politik , NU memiliki tantangan kehilangan anggotanya. Generasi milenial kurang mengenal NU dan sangat terbuka ditarik organisasi radikal.
“Meningkatkan propaganda anti aswaja semakin berkembang di medsos serta Arab Spring atau bencana perang arab yang mendukung radikalisme juga menjadi ancaman NU sekarang dan akan datang,” tutup Gus Mujib (pul)