MKNU Surabaya Menjawab Tantangan Islam Radikalisme

Aulanews.id – Pengurus wilayah Nahdatul Ulama Jawa Timur menggelar Madrasah Kader Nahdatul Ulama angkatan ke 38 di Surabaya,Jumat 4/6/202. Hadir dalam pembukaan MKNU ini sejumlah pemateri, termasuk Prof Dr Ir KH Muhammad Nur DEA, Rais Syuriah PBNU.
Dalam kesempatan itu, M Nuh mengatakan saat ini banyak tantangan bagi NU. Maka perlu ada pengkaderan organisasi untuk menuju usia NU ke 100 tahun. M Nuh juga menyinggung manfaat program bidik misi yang sedang dikembangkan. Salah satunya mengangkat derajat tingkat pendidikan, sehingga mengurangi kesenjangan ekonomi di masyarakat. “Banyak warga NU yang berhasil dalam bidik misi ini, dengan kuliah di PTN hingga S3. Mereka kini menduduki jabatan strategis dan jumlahnya akan terus bertambah,” kata M Nuh.

Sementara itu Drs H Abdul Mujib Syadzii, Msi kepala madrasah kader mengatakan, MKNU ini ingin menghasilkan kader NU yang hebat dan militan. Lulusan harus disiplin dan patuh jadwal. Bahwa pemateri MKNU bukan sembarangan agar lulusannya berkwalitas. “Sama seperti sekolah, kalau gurunya buruk dan tidak pinter pasti hasil muridnya kurang bagus” kata Gus Mujib

Kunci MKNU berhasil adalah peserta. Nanti pemateri ada prof Ali Maskan, ada Prof Mujaki, dan Dr IcwanSuwandi. Maksud MKNU ini salah satu kaderisasi di lingkungan jamiah NU. Maka kaderisasi merupakan keniscayaan yang wajib untuk membangun sturuktur orgnisasi yang mandiri yang berkelanjutan. ” Saat ini kita sebagi pemegang tongkat estafet NU yang diserahkan dari pengurus lalu”

MKNU juga pendidikan jangka panjang untuk menanamkan nilai orgnisasi kepada seorang kader. Kaderisasi itu ibarat jantungnya organisasi, kalau tidak dikader organisasi itu akan mati.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato utama dalam acara APEC CEO Summit di National Grand Theater Peru, pada Kamis, 14 November 2024. Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist