Dipilihnya desa Wotgalih sebagai titik awal kegiatan ini, karena sejak tahun 2011 warga di desa ini dengan kompak menolak adanya penambangan pasir besi di desanya. Gerakan ini pula yang menginspirasi Salim Kancil pada tahun 2015 untuk melakukan penolakan penambangan pasir besi di desa Selok Awar-Awar yang hanya berjarak sekitar 10 km dari Wotgalih, hingga akhirnya ia mati syahid sebagai pahlawan pembela lingkungan. ( Ard )