Aulanews.id – Gunung Everest merupakan gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian 8,85 km di atas permukaan laut, ternyata masih terus bertambah tinggi. Para ilmuwan kini menemukan bahwa pertumbuhan Everest dipengaruhi oleh penggabungan dua sistem sungai besar di dekatnya. Proses ini membuat Everest naik sekitar 15-50 meter dalam 89.000 tahun terakhir. dilansir dari phys (03/10/2024)
Hal ini disebabkan oleh fenomena geologi yang disebut rebound isostatik, yaitu naiknya daratan karena pengurangan beban permukaan seperti tanah dan batu yang terkikis oleh erosi dari gabungan sungai Kosi dan Arun. Proses ini diyakini menyumbang sekitar 10% dari peningkatan tahunan Everest.
Penelitian ini dilakukan oleh Jin-Gen Dai dari Universitas Geosains Tiongkok di Beijing dan timnya. Mereka menggunakan model numerik untuk mensimulasikan evolusi sungai dan peran rebound isostatik dalam meningkatkan ketinggian Everest serta puncak gunung lainnya di Himalaya seperti Lhotse dan Makalu.
Penemuan ini menunjukkan bahwa bumi terus berubah melalui proses-proses geologi yang tak terlihat oleh manusia sehari-hari, termasuk gunung yang dianggap kokoh dan tak berubah seperti Everest.