Aulanews.id – Tokyo, Kemendikdasmen – Antusiasme Masyarakat lokal di Jepang belajar Bahasa Indonesia yang difasilitasi oleh Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, semakin meningkat. Hal tersebut dikatakan oleh Atdikbud Tokyo, Amzul Rifin saat sesi penutupan Kursus Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) untuk Pemula (BIPA 1) di kota Takamatsu, Kagawa pada tanggal 18 Desember 2024. ”Kursus yang berlangsung selama 9 kali pertemuan, diikuti oleh 30 (tiga puluh) peserta berlangsung dari 23 Oktober 2024 hingga berakhir secara resmi pada tanggal 18 Desember 2024,” urai Amzul. Amzul turut menyampaikan apresiasi kepada Kagawa Prefecture International Exchange Association (I-PAL), instruktur BIPA yang berkebangsaan Jepang, Mami Ohishi. Selain itu, selama pembelajaran, Mami Oshi juga mendapat bantuan asistensi dari mahasiswa yang tergabung di Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Kagawa.“Saya mengikuti kursus Bahasa Indonesia ini agar nanti dapat berlibur di Indonesia,” ucap salah satu peserta yang tidak mau disebutkan namanya dengan Bahasa Indonesianya yang masih terbata-bata. Ternyata terdapat berbagai alasan para peserta untuk mengikuti kursus Bahasa Indonesia ini, antara lain ingin bepergian ke Indonesia, karena ada teman kerjanya yang orang Indonesia dan ada juga yang berminat untuk berbisnis di Indonesia. Pada saat penutupan, para peserta tersebut diminta untuk presentasi satu hingga dua kalimat dalam Bahasa Indonesia di hadapan peserta dan tamu undangan yang hadir. Bahasa Indonesia mereka masih sangat terbatas, namun mereka sangat antusias untuk belajar Bahasa Indonesia. Ketika ditanya hal apa yang sulit dari Bahasa Indonesia, beberapa peserta menjawab adalah bahwa seringkali pengucapan kata-kata Bahasa Indonesia, bagi pendengaran dan lidah orang Jepang, sama. Sebelum acara penutupan kursus tersebut, Atdikbud Tokyo diterima oleh Gubernur Kagawa IKEDA Toyohito. Pada kesempatan tersebut, Amzul Rifin melaporkan kegiatan penutupan Kursus Bahasa Indonesia dan mengharapkan kegiatan kursus tersebut dapat didukung oleh Prefektur Kagawa di masa yang akan datang. Gubernur IKEDA menyambut baik kegiatan kursus Bahasa Indonesia dan dengan semakin banyaknya orang Indonesia yang bekerja di Prefektur Kagawa, maka akan semakin banyak pula orang Jepang yang tertarik untuk belajar Bahasa Indonesia. “Semoga ke depannya akan semakin banyak lagi penutur Bahasa Indonesia di seluruh pelosok Jepang,” pungkas Toyohito. (Penulis: Atdikbud KBRI Tokyo | Editor: Andrew Fangidae / Denty A. / Seno Hartono / Rayhan)