Militer Israel Janjikan Respons Terhadap Serangan Iran di Tengah Seruan Untuk Menahan Diri

Aulanews.id – JERUSALEM – Panglima militer Israel mengatakan pada Senin bahwa negaranya akan menanggapi serangan rudal dan pesawat tak berawak Iran pada akhir pekan di tengah seruan sekutu untuk menahan diri yang ingin menghindari eskalasi konflik di Timur Tengah.

Dilansir dari berita Reuters yang diterbitkan pada 16 April 2024, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memanggil kabinet perangnya untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari 24 jam untuk mempertimbangkan bagaimana bereaksi terhadap serangan langsung Iran yang pertama terhadap Israel, kata sumber pemerintah.

Kepala Staf militer Israel, Herzi Halevi, mengatakan negaranya akan merespons, namun tidak memberikan rincian.

“Peluncuran begitu banyak rudal, rudal jelajah, dan drone ke wilayah Israel akan ditanggapi dengan baik,” katanya di Pangkalan Udara Nevatim di Israel selatan, yang mengalami beberapa kerusakan dalam serangan Sabtu malam.

Serangan Iran – yang dilancarkan sebagai pembalasan atas dugaan serangan udara Israel terhadap kompleks kedutaan besarnya di Damaskus pada tanggal 1 April – telah meningkatkan ketakutan akan perang terbuka antara Israel dan Iran dan meningkatkan kekhawatiran bahwa kekerasan yang berakar pada perang Gaza semakin menyebar di wilayah tersebut.

Khawatir akan bahayanya, Presiden Joe Biden mengatakan kepada Netanyahu bahwa Amerika Serikat tidak akan mengambil bagian dalam serangan balasan Israel terhadap Iran, kata para pejabat pada hari Minggu.

Sejak dimulainya perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober, bentrokan meletus antara Israel dan kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran di Lebanon, Suriah, Yaman, dan Irak. Israel mengatakan empat tentaranya terluka ratusan meter di dalam wilayah Lebanon semalam.

Tampaknya ini merupakan insiden pertama yang diketahui sejak perang Gaza meletus, meskipun telah terjadi baku tembak selama berbulan-bulan antara Israel dan kelompok bersenjata Hizbullah di Lebanon.

“Kita berada di tepi jurang dan kita harus menjauh dari situ,” Josep Borrell, kepala urusan luar negeri Uni Eropa, mengatakan kepada stasiun radio Spanyol Onda Cero. “Kami harus menginjak rem dan gigi mundur.”

Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menyampaikan seruan serupa. Washington dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga telah mengeluarkan seruan untuk menahan diri.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby pada hari Senin menolak untuk mengatakan dalam pengarahan apakah Biden mendesak Netanyahu dalam pembicaraan pada Sabtu malam untuk menahan diri dalam menanggapi serangan itu.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist