Michael R. Bloomberg menyampaikan pidato pembuka mengenai aksi iklim di American Museum of Natural History di New York.
Pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Juni, ia bergabung dengan seruan tegas untuk aksi iklim bersama dengan Sekjen PBB, yang menyampaikan pidato khusus yang penuh semangat dari American Museum of Natural History.
Dikenal secara global atas investasinya dalam mengurangi emisi karbon, Bapak Bloomberg mendukung gerakan Beyond Coal, yang membantu mengkatalisasi momentum menuju transisi energi ramah lingkungan di Amerika Serikat dan negara-negara lain.
Ia juga ikut meluncurkan America’s Pledge, sebuah inisiatif untuk mengukur dan melaporkan tindakan negara bagian, kota, dunia usaha, dan organisasi di AS untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sejalan dengan Perjanjian Paris 2015 yang mengikat secara hukum mengenai perubahan iklim.
Dalam sebuah wawancara dengan UN News, Bloomberg menjelaskan bagaimana para pemimpin dapat beralih ke energi ramah lingkungan seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan memerangi perubahan iklim.
UN News: Jika Anda dapat meminta para pebisnis sukses seperti Anda untuk membuat satu komitmen terhadap aksi iklim, apakah komitmen tersebut?Michael Bloomberg: Para pemimpin dunia usaha mengetahui bahwa ada risiko dan peluang besar yang terkait dengan perubahan iklim dan bahwa mengambil tindakan adalah demi kepentingan terbaik perusahaan mereka. Ambisi selalu ada – semakin banyak bisnis yang menetapkan tujuan ambisius – namun tindakan adalah hal yang paling penting.
Semakin banyak upaya yang kita lakukan untuk meruntuhkan hambatan yang menghalangi, semakin cepat sektor swasta dapat bertindak untuk mewujudkan janji tersebut menjadi kemajuan nyata. Hal ini termasuk memastikan dunia usaha dan investor memiliki data yang mereka perlukan untuk mengidentifikasi risiko dan menemukan peluang untuk mengurangi emisi dan bekerja sama dengan para pemimpin di setiap tingkat pemerintahan untuk memperbaiki kebijakan yang mengarahkan pasar ke bahan bakar fosil.
UN News: Pada saat biaya perumahan dan pangan melonjak, bagi banyak orang, perubahan iklim tidak lagi menjadi prioritas. Bagaimana Anda mengubahnya?Michael Bloomberg: Masyarakat di seluruh dunia telah merasakan dampak perubahan iklim. Mereka menyadari bahwa tidak ada hal yang menimbulkan risiko lebih besar bagi keluarga dan komunitas mereka. Mereka ingin menghirup udara bersih dan minum air bersih, serta menginginkan akses listrik yang bersih dan terjangkau.