Aulanews.id- Pemerintah Jepang telah memutuskan bahwa meteorit Mars yang ditemukan oleh Ekspedisi Riset Antartika Jepang (JARE) di Antartika akan menjadi pusat perhatian di Osaka-Kansai Expo 2025. Ini akan menjadi pertama kalinya meteorit tersebut dipamerkan kepada publik.
Salah satu batu terbesar yang pernah ditemukan, batu ini akan menjadi simbol Expo, yang temanya adalah merancang masyarakat masa depan untuk kehidupan kita, karena batu ini merupakan kunci potensial untuk mengungkap asal usul kehidupan.
JARE mengumpulkan meteorit Mars di dekat Stasiun Showa pada bulan November 2000. Meteorit tersebut berukuran sebesar bola rugby dengan lebar 29 sentimeter, panjang 22 sentimeter, dan tinggi 16 sentimeter. Beratnya 13 kilogram dan sekarang disimpan di Institut Penelitian Kutub Nasional.
Meteorit itu dipastikan berasal dari Mars setelah lembaga tersebut menganalisis gas langka yang terperangkap di dalamnya. Meteorit itu diyakini telah terlempar dari Mars sekitar 10 juta tahun lalu dan mencapai Bumi puluhan ribu tahun lalu.
Mengandung mineral yang terbentuk dengan adanya air, memberikan bukti bahwa air pernah ada di Mars.
Pemerintah juga mempertimbangkan untuk memamerkan sampel pasir dari asteroid Ryugu yang dikumpulkan oleh penjelajah asteroid Jepang Hayabusa2 pada tahun 2020.
Perhatian tertuju pada Pameran Osaka 1970 oleh batu Bulan yang dikumpulkan selama misi Apollo 12 dan dipamerkan di paviliun AS. Pemerintah melobi pemerintah AS untuk memamerkan batu itu lagi tahun depan.
“Panggung untuk eksplorasi ruang angkasa bergeser dari Bulan ke Mars. Kami ingin Expo menjadi tempat di mana daya tarik penelitian ruang angkasa terdepan dipamerkan,” kata seseorang yang terkait dengan Expo.