Aulanews.id – Seorang menteri pemerintah Kanada menuntut Meta (META.O) mencabut larangan berita domestik dari platformnya. Perintah tersebut, penting digunakan warga untuk berbagi informasi tentang kebakaran hutan di bagian barat negara itu.
Ternyata, Meta mulai memblokir berita di platform Facebook dan Instagram untuk semua pengguna di Kanada bulan ini. Hal ini sebagai tanggapan atas undang-undang baru yang mewajibkan raksasa internet membayar artikel berita.
Beberapa orang yang melarikan diri dari kebakaran hutan di kota Yellowknife yang terpencil di utara mengeluh kepada media domestik bahwa larangan tersebut menghalangi mereka untuk berbagi data penting tentang kebakaran tersebut.
“Apa yang Meta lakukan sekarang benar-benar tidak dapat diterima … kami melihat bahwa karena larangan ini, orang tidak memiliki akses ke informasi yang sangat penting,” kata Menteri Transportasi Pablo Rodriguez dalam pengarahan.
“Saya menuntut agar Meta membatalkan keputusan ini,” lanjut Rodriguez, yang dalam peran sebelumnya sebagai menteri warisan mengawasi undang-undang yang mewajibkan pembayaran untuk barang-barang,” sebagaimana dikutip dari Reuters pada Jumat (18/8/2023).
Chris Bittle, seorang legislator dari Partai Liberal yang berkuasa, mengeluh pada hari Kamis bahwa “tindakan Meta untuk memblokir berita adalah sembrono dan tidak bertanggung jawab.”
Sebagai tanggapan, juru bicara Meta mengatakan perusahaan telah mengaktifkan fitur “Pemeriksaan Keamanan” di Facebook yang memungkinkan pengguna menyebarkan berita bahwa mereka aman setelah bencana alam atau krisis.