Di sisi lain, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi geliat PC Muslimat NU Sumenep dalam menyemarakkan momentum Muharram 1444 H. Secara lebih khusus ia mengajak kepada segenap kader Muslimat NU untuk menuntaskan ragam persoalan yang ada. Termasuk stunting, kemiskinan, pendidikan, narkoba.
Sebab, hal tersebut, menurut Khofifah, bagian dari muatan penting peringatan Tahun Baru Hijriyah 1445 H. Ia lantas mengajak Muslimat NU untuk memastikan bahwa di ranting-ranting harus ada Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) atau Rumah Tahfidz Qur’an. Hal demikian dinilai penting dalam menyiapkan generasi Qurani.
“Di dalam berbagai peringatan hari besar Islam utamanya tahun baru hijriyah bagaimana bersama-sama hari ini kita bisa bergerak menghijrahkan masyarakat dari yang stanting menjadi tidak stunting. Kita menghijrahkan masyarakat dari yang kategori miskin menjadi tidak miskin. Kita menghijrahkan masyarakat dari yang kurang terdidik menjadi masyarakat terdidik,” ungkapnya.
Khofifah menyayangkan sebagian generasi bangsa yang sedari awal dibina intelektualnya, tiba-tiba dirusak oleh beredarnya narkoba. Untuk itulah, penting bersama-sama mengentaskan persoalan tersebut, melalui peran para ibu-ibu Muslimat NU.
Dirinya pun lantas meminta untuk bergandengan tangan menurunkan stunting. Khofifah menukil Ayat Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 9, bahwa janganlah membiarkan generasi-generasi yang lemah.
“Sebagaimana Firman Allah SWT, Janganlah meninggalkan generasi yang lemah. Maka sedekahkan 1 butir telur setiap hari kepada tetangga yang masuk kategori stunting,” tandasnya. (Hb)