“Ada sejumlah besar pemilih yang mencoba mengirim pesan yang kuat bahwa mereka sangat kecewa dengan cara negara ini diatur,” kata Murtaza Jafferjee dari think tank Advocata kepada kantor berita AFP.
Sekitar 17 juta warga Sri Lanka memenuhi syarat untuk memilih dan akan memberi peringkat tiga kandidat dalam urutan preferensi pada kertas suara. Rekor 38 kandidat bersaing untuk kursi kepresidenan.
Ribuan polisi telah dikerahkan ke tempat pemungutan suara di negara yang memiliki sejarah kekerasan politik.
Jajak pendapat ditutup pada pukul 4 sore (10:30 GMT) dengan penghitungan diperkirakan akan dimulai sekitar tiga setengah jam kemudian.