Aulanews.id. SURABAYA – Menteri BUMN Erick Thohir memberikan bantuan daging kurban untuk warga tidak mampu di Jawa Timur. Secara simbolis, Erick menyerahkannya untuk warga Donowati Gang 4 Sukomanunggal, Surabaya, Jawa Timur Sabtu pagi (9/7/2022). Kegiatan ini dilakukan serempak di kementerian BUMN, dengan jumlah 200 ekor sapi untuk seluruh warga di Jawa Timur.
Kedatangan Menteri Erick Thohir mendapat sambutan hangat warga Donowati. Sejak masuk gang, warga langsung bersalaman untuk menyambut menteri yang sekaligus pengusaha itu. Dalam kunjungannya Erick menyempatkan diri mengunjungi musola dan TPQ Nahdotut Tholabah Donowati IV A Surabaya. Di tempat yang berada di pojok gang kecil itu, warga melakukan kegiatan mengaji dan membaca Al Quran bersama.
Kedatangan Erick ini disiarkan secara langsung di 3 tempat secara bersamaan. Yaitu warga Sememi Surabaya, juga warga di Banten dan Bandung. Dari komunikasi jarak jauh itu, Erick menanyakan kondisi warga. Siaran langsung dari 3 lokasi sambil melakukan bantuan sapi itu disambut hangat dengan rasa syukur oleh warga.
Salah seorang warga M. Syukur yang juga pengasuh mushola dan TPQ Nahdotut Tholabah menyampaikan terimakasih kepada Erick, serta minta bantuan uang untuk pengadaan seragam para pengajar di TPQ.
Sementara itu Erick Thohir mengatakan, kurban merupakan kegiatan keagamaan bagi yang mampu. Karena itu, kementerian BUMN akan selalu membantu masyarakat yang belum berkurban. Untuk saling merajut dan tidak boleh mengeluh serta selalu gotong royong.
“Kita harus membangkitkan ekonomi pasca Covid 19, apalagi saat ini mulai muncul lagi pandemic baru sehingga BUMN harus semakin bekerja sama dengan saling membantu,” kata Erick
Saat ini kementrian BUMN baru memberikan 200 ekor sapi untuk warga Jawa Timur, serta 100 ekor sapi untuk provinsi lain. Niatnya BUMN membantu dengan ikhlas. Sapi-sapi tersebut sudah diperiksa kesehatannya oleh perusahaan BUMN. “Sapi yang awalnya berasal dari peternak rakyat maka harus dikembalikan untuk masyarakat,” tukas Erick. Ekonomi harus berputar, dan jangan sampai menetes satu titik dan harus digunakan untuk kepentingan rakyat.
Dalam kesempatan tersebut, Erick mengaku sengaja mengundang pimpinan NU karena hanya organisasi inilah yang memperkuat kebangsaan dengan cara membangun ekonomi dan pendidikan. “Agar semakin kuat, maka harus dikerjakan bersama dan saling merajut,” Tambah Erick. (pul)