“PON berlangsung sesuai waktu dan juga penyelenggaraannya sukses. Karena menurut laporan yang didapat Bapak Presiden, banyak tantangan dalam penyelenggaraan PON ini, terutama terkait dengan venue,” tutur Menpora Dito.
Diterangkan, PON tahun ini merupakan edisi yang bersejarah karena untuk pertama kalinya digelar di dua provinsi sekaligus. Sehingga membutuhkan penyesuaian dalam persiapan serta koordinasi dan adaptasi. Namun Menpora bersama Ketum KONI dan para kepala daerah tuan rumah menegaskan penyelenggaraan PON akan sesuai peraturan, sukses penyelenggaraan, dan sukses administrasi.
Karena itu Menpora Dito mengharapkan rakernas ini menjadi momentum untuk memperkuat kesolidan dan kerja sama menyukseskan PON 2024. Kesuksesan PON, sambung Menpora, berpengaruh pada penyelenggaraan agenda-agenda multievent internasional khususnya Olimpiade.
“Kita harus meningkatkan prestasi dan KONI diharapkan menjadikan Asian Games sebagai benchmark paling renda dengan Olimpiade di puncaknya. Otomatis nantinya kita juga akan mendominasi SEA Games,” sebut Menpora.
Dalam kesempatan itu Menpora Dito turut mengingatkan kepada para technical delegates PON untuk benar-benar mempersiapkan venue dan arena yang akan digunakan. Termasuk juga tim medis untuk benar-benar dipastikan tata kelola serta kesigapannya demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat PON berlangsung.
“Yang terakhir adalah terkait pengadaan barang, harus semuanya sesuai aturan dan hukum,” tegas Menpora.
Menpora Dito lantas mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga pelaksanaan PON supaya bisa berjalan dengan baik. Sehingga ke depan tidak ada lagi hambatan-hambatan yang bisa memberatkan pihak-pihak terkait.