“Saudara-saudara dalam pemahaman ekonomi yang kita sekarang, wajib dan pantas untuk menyebut ekonomi kita Ekonomi Pancasila, bahwa Ekonomi Pancasila itu adalah penggabungan antara yang terbaik dari pemahaman pasar bebas, kapitalisme, yang terbaik dari ekonomi yang direncanakan planned economy, itu Pancasila. Antara pasar bebas, dan antara ekonomi yang direncanakan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menjelaskan kalau Presiden sekaligus Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia Soekarno membuat rencana pembangunan semesta selama delapan tahun.
“Bahwa kita berdiri di gedung ini, Gedung Bappenas, ini mengingatkan kita bahwa ekonomi kita harus kita berpegang teguh, ekonomi kita, Ekonomi Pancasila, yang berasas kekeluargaan. Bahwa kita masih teguh, masih berpegang bahwa pembangunan harus direncanakan, kita mengerti,” ujar Presiden Prabowo.
“Dan kita paham bahwa belum tentu rencana yang terbaik mencapai sasaran rencana 100%. Tetapi asas kehidupan bernegara mengajarkan kita bahwa tanpa perencanaan kita tidak tahu arah yang kita lakukan. Dalam setiap organisasi, dalam hidup swasta, dalam korporasi pun harus ada perencanaan. Apa rencana strategis kita? Apa yang kita mau capai,” lanjutnya.
Jajaran Kabinet Merah Putih yang hadir di antaranya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Hadir pula Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, serta Kepala Otorita IKN Basuki Hadi Muljono.(amr)