“Tenis meja dipilih karena bersifat adil dan tidak terlalu berat bagi semua peserta, mencerminkan semangat persatuan dan kebijaksanaan sehingga ada keadilan bagi semuanya,” katanya.
Lebih lanjut UAH mengatakan bahwa Kejuaraan tenis meja Ustaz Adi Hidayat Series IV tahun ini akan diikuti peserta dari enam negara, yaitu Korea, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Indonesia.
“Semoga event ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan tenis meja di Indonesia,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Menpora Dito mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Adi Hidayat, atas kontribusinya yang luar biasa dalam mengembangkan tenis meja di Indonesia.
“Dalam empat tahun terakhir, kejuaraan tenis meja yang beliau gagas telah berkembang pesat dari tingkat lokal hingga mencapai level internasional dengan partisipasi dari enam negara,” ujarnya.
Kemenpora sangat mengapresiasi usaha dan pengorbanan UAH dalam membina dan mengembangkan olahraga tenis meja. “Kami dengan bangga mendukung kejuaraan ini dan, dengan izin beliau, menambahkan Piala Menpora sebagai bentuk penghargaan dan dukungan kami,” katanya.
Menpora Dito berharap dengan adanya turnamen ini, semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk ikut serta dalam memajukan tenis meja di Indonesia, sehingga kelak kita bisa menghasilkan juara-juara kelas dunia.
“Kejuaraan ini telah mengisi kekosongan dalam kalender turnamen tenis meja dan menjadi platform penting untuk pembinaan atlet-atlet muda dari tingkat lokal hingga internasional. Semoga tenis meja Indonesia terus berkembang dan berjaya di kancah dunia,” pungkasnya. (rep)