Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Selasa (3/12) siang di Graha Kemenpora, Senayan. Rakor ini membahas tindak lanjut Kejuaraan Dunia Pencak Silat Abu Dhabi 20th World Pencak Silat & Junior Championship yang akan digelar 18 sampai 22 Desember 2024 mendatang.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Selasa (3/12) siang di Graha Kemenpora, Senayan. Rakor ini membahas tindak lanjut Kejuaraan Dunia Pencak Silat Abu Dhabi 20th World Pencak Silat & Junior Championship yang akan digelar 18 sampai 22 Desember 2024 mendatang.(foto:herry/kemenpora go.id)
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Selasa (3/12) siang di Graha Kemenpora, Senayan. Rakor ini membahas tindak lanjut Kejuaraan Dunia Pencak Silat Abu Dhabi 20th World Pencak Silat & Junior Championship yang akan digelar 18 sampai 22 Desember 2024 mendatang.
Menpora Dito dalam arahannya mengatakan, rakor ini digelar sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat), federasi internasional pencak silat. Dalam hal ini Presiden menginginkan kejuaraan dunia di di Abu Dhabi bisa berjalan sukses sebagai bagian dari upaya mempertandingkan pencak silat di ajang Olimpiade Los Angeles 2028.
Untuk itu perusahaan-perusahaan BUMN di antaranya Pertamina, Telkomsel, Bank Mandiri, dan MIND ID diharapkan dapat ikut berpartisipasi membantu Persilat dalam penyelenggaraan kejuaraan dunia tersebut. Yaitu terkait dukungan subsidi untuk negara-negara sahabat mengirimkan masing-masing lima atletnya berangkat ke Abu Dhabi mengikuti kejuaraan dunia.
“Jadi ini salah satu diplomasi. Partisipasi rekan-rekan BUMN pasti akan sangat membantu,” kata Menpora Dito.
Disampaikan, upaya pencak silat menuju Olimpiade ini adalah salah satu prioritas yang ingin dipastikan Presiden Prabowo. Apalagi sebelumnya telah dilakukan serangkaian upaya Indonesia membawa pencak silat ke Olimpiade meliputi pertemuan dengan Presiden Olimpiade di Paris.
“Bisa dilihat proposal dan kebutuhannya dari Persilat, nanti coba kita bedah. Semoga BUMN-BUMN yang hari ini hadir bisa berpartisipasi,” sebut Menpora.