Namun pada akhirnya, dunia digital memang banyak memudahkan para pebisnis. Jarak dilipat, dan dunia seperti ada di genggaman. Nick dan Billy pun berhasil membujuk pemilik kedai pizza itu untuk beriklan di internet. “Aku tak bisa menyalahkanmu karena takut dengan perubahan.
Tapi kalau kamu mau ambil kesempatan kenal dunia digital, percayalah, ada banyak kemungkinan bagus di luar sana,” ujar Billy.
Kios dan Warung Go Digital Merambah bisnis di dunia digital memang tak mudah, terutama bagi pemilik toko-toko kecil, yang bahkan mungkin tak tahu bagaimana cara kerja internet.
Tokopedia, salah satu perusahaan teknologi buatan Indonesia percaya bahwa teknologi bisa menjadi jembatan bagi pemilik bisnis tradisional untuk berkembang di era digitalisasi. Lewat Mitra Tokopedia, Tokopedia memungkinkan pemilik toko, warung, bahkan individu yang ingin berjualan produk-produk secara digital lewat berbagai fitur dukungan.
Sebagai jembatan pebisnis tradisional menuju dunia digital, Mitra Tokopedia paham bahwa hal paling yang harus ditonjolkan adalah kemudahan penggunaan aplikasi. Untuk itu, Mitra Tokopedia menghadirkan berbagai fitur dalam satu aplikasi, dan ada layanan bantuan Live Chat yang bisa dihubungi 24 jam.
Fitur yang ada juga memudahkan para pengelola bisnis ini untuk terus bertumbuh. Ada fitur Grosir, misalkan. Dengan fitur ini, Mitra bisa mengisi stok kebutuhan warung dengan harga murah untuk dijual kembali. Ada berbagai kategori produk grosir, mulai dari snack, minuman, obat, dan lain-lain. Produk-produk ini bisa dibeli melalui aplikasi, dan langsung dikirim hari ini atau besok.
Fitur lain adalah Catat Hutang, yang bisa mencatat transaksi utang secara digital. Dengan adanya fitur ini, pemilik bisnis tak perlu lagi mencatat secara manual, yang rawan hilang atau tak tercatat. Dengan adanya fitur ini, pepatah “Hiroshima Hancur Karena Bom, Warung Hancur Karena Bon” tak perlu terjadi. “Catat Hutang kami luncurkan di Maret 2021. Fitur ini diluncurkan karena ada kebutuhan dari para mitra.