Mengungkap Makam Mbah Taslim sebagai Asal Usul Jakatamu desa Jagalempeni Kecamatan Wanasari Kab Brebes

Aulanews.id – Kurang lebih satu bulan yang lalu sejumlah orang beserta termasuk tokoh agama dan pemerintah desa Jagalempeni Kec Wanasari Kab Brebes menyelenggarakan ritual peletakan baru besar yang bertuliskan ” Situs Makam Kasepuhan Mbah Taslim ”

Menelusuri jejak makam Mbah Taslim yang oleh sekelompok orang dianggap keramat membutuhkan kajian yang mendalam. Sebuah makam tentu tidak terpisahkan dari asal usul atau sejarah makam tersebut sehingga ditemukan bahkan dianggap makam keramat.

Beberapa sumber menyatakan secara lisan bahwa dirinya ( salah seorang warga setempat) pernah tahu Al Maghfurlah Kyai Anas Yahya ziarah di lokasi yang terkenal dengan aseman. Di sekitar pohon asem tersebut terdapat makam orang soleh. Kyai Yusuf dari Temekerep juga dijumpai ziarah di lokasi tersebut. Beberapa warga sekitar beberapa kali menyaksikan Yusuf ziarah dan berdoa di sekitar makam tersebut.

Dari beberapa penuturan yang berkembang belum ditemukan keturunan( nasab) yang bisa menjadi sumber penelitian sejarah. Sementara ini sumber sejarah yang didapatkan terdapat beberapa versi yang sesungguhnya masih berserakan. Beberapa sumber ” tinutur “yang bertebaran belum pernah didiskusikan secara ilmiah dengan pendekatan ilmu sejarah.

Situs yang ada dalam bentuk nisan belum bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Hal tersebut karena usia nisan yang terbuat dari kayu dimungkinkan terbuat tidak lebih dari 20 tahun yang lalu. Siapa yang meletakkan nisan tersebut? Sampai sekarang belum ada pernyataan pengakuan secara resmi.

Di samping nisan terdapat baru ukuran agak besar dengan tulisan ” Situs Kesepuhan Makam Jakatamu Mbah Taslim “. Saat peletakan batu tersebut beberapa tokoh agama Jakatamu hadir menyaksikan, termasuk Kepala Desa Jagalempeni. Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah NU Jagalempeni Selatan tampak hadir bersama dengan Ketua Pengurus Makam Jagalempeni Selatan.

Sementara konon ceritanya memiliki peninggalan “kendi “untuk berwudhu tetapi sudah hilang. Jadi tinggal hanya sebuah cerita di balik peninggalan ” kendi ” yang disebut ” padasan ” ( kendi untuk berwudhu). Orang-orang dulu di depan rumahnya terdapat sumur dan disampingnya terdapat ” padasan” untuk berwudlu. Sumur tersebut digunakan oleh lingkungan sekitar yang hampir tidak pernah kering sekalipun musim kemarau.

Keberadaan Makam Mbah Taslim yang konon disebut sebagai orang soleh menurut KH Mas Mansur Tarsudi ( Mustasyar PCNU Kab Brebes ) menjadi asal usul nama pedukuhan Jakatamu desa Jagalempeni Kec Wanasari Kab Brebes. Jakatamu adalah pedukuhan yang menjadi pintu masuk dari arah selatan menuju desa Jagalempeni Kec Wanasari Kab Brebes.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist