Mengubah air limbah menjadi protein berharga hanya dengan ragi?

 Produk komersial

Dengan teknologi CRISPR, peluang telah terbuka untuk berbagai macam produk berbasis D. hansenii dan produk limbah industri. Martinez melihat peluang besar dalam, misalnya, pengganti susu, daging buatan, berbagai pigmen berbasis protein, dan enzim. Namun, Anda juga dapat menggunakan sel ragi itu sendiri tanpa memproduksi protein atau enzim. Biomassa ragi itu sendiri dapat digunakan dalam pakan untuk anak sapi dan peternakan hewan lainnya, dan kemudian ragi dapat digunakan untuk mengolah daging, sehingga pematangan yang jauh lebih efisien tercapai.

Namun, Martinez melihat peluang besar bukan hanya di bidang pangan. José saat ini terlibat dalam kemitraan penelitian untuk mengembangkan bahan bakar berkelanjutan. Di sini, Martinez dan tim peneliti berencana untuk memodifikasi D. hansenii untuk menghasilkan lipid—lemak—yang dapat dengan mudah diubah menjadi bahan bakar hijau.

Meskipun hasil penelitian dengan sel ragi D. hansenii sangat menjanjikan, masih banyak yang harus dilakukan sebelum eksploitasi komersial. Sejauh ini, para peneliti DTU baru bekerja pada skala laboratorium, di mana satu hingga lima liter aliran limbah dengan sel ragi tambahan telah diuji.

Langkah selanjutnya dalam peningkatan skala adalah 10–30 liter, dan Martinez memperkirakan akan ada tantangan dalam hal pasokan oksigen yang efisien ke seluruh volume cairan. Peningkatan hingga beberapa ribu liter yang akan digunakan dalam produksi komersial akan menghadirkan tantangan lain yang belum diketahui, jadi mungkin akan memakan waktu setidaknya 10 tahun sebelum kita melihat tangki ragi skala penuh dengan D. hansenii. Namun peneliti DTU benar-benar yakin bahwa terobosan penelitian ini merupakan langkah penting dalam transisi hijau.

Menpora Dito dalam kesempatan itu menegaskan kembali dukungan penuh Kemenpora untuk perkembangan olahraga pencak silat. Apalagi saat ini Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pencak silat bisa...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist