Aulanews.id – Hygge merupakan prinsip hidup yang diterapkan oleh orang Denmark. Dalam prinsip ini hygge berarti menciptakan suasana yang hangat dan menikmati hal-hal yang baik dalam hidup bersama orang-orang yang tersayang dan baik. Hygge sendiri pun juga diumpamakan sebagai cahaya lilin.
Contohnya hygge adalah bersantai dengan orang yang dicintai dengan menonton film. Kalian juga bisa mengobrol duduk-duduk dengan teman dan keluarga untuk mendiskusikan hal-hal yang besar dan kecil dalam hidup.
Dengan adanya budaya hygge juga menjadi alasan mengapa orang Denmark adalah orang yang paling bahagia di dunia.
Berikut adalah penjelasan mengenai budaya hygge yang dilansir dari laman Visit Denmark:
Dari Mana Asal Budaya Hygge?
Hygge sendiri tidak berasal dari bahasa Denmark melainkan berasal dari bahasa Norwegia kuno yang berarti “kesejahteraan”
Hygge sendiri pertama kali muncul dalam tulisan Denmark sekitar pada akhir abad ke 18 dan Denmark sudah melakukan budaya tersebut sejak saat itu.
Budaya hygge sendiri adalah budaya yang mudah dilakukan dan bisa diterapkan dimana saja. seperti saat berkunjung ke Denmark.
Fenomena Hygge dalam Pop Culture
Hygge juga dapat menjadi fenomenal di berbagai belahan dunia. Buku-buku tentang hygge juga kebanyakan dibaca oleh orang asing. Berbagai macam peralatan dan merchandise pun juga diproduksi dengan pernak-pernik hygge.
Barang yang banyak diproduksi dengan budaya hygge adalah selimut yang bisa dipeluk serta lilin yang menenangkan. Ada juga pakaian hygge seperti sweater yang lembut.
Pariwisata dan Kebersihan
Wisatawan yang berkunjung ke Denmark bisamerasakan budaya hygge dengan kuat. Biasanya orang-orang Denmark melakukan makan malam yang lezat di restoran bersejarah yang dikelilingi oleh lilin seperti di Duus Wine Cellar di Aalborg, yang terletak di sebuah bangunan dari tahun 1624.
