Sementara itu, dalam sambutannya, Anies Baswedan menyatakan ada kemiripan situasi saat para wali datang menyebarkan Islam di tanah Jawa. “Ada perbedaan budaya yang amat lebar, tapi mereka memiliki kemampuan untuk menyatukan untuk yang berbeda itu,” ungkap Anies yang mengenakan pakaian putih dipadu sarung gelap itu.
Sekarang, lanjutnya, kita mengalami situasi yang mungkin serupa. Ada perbedaan sosial, ekonomi, dan sosiologis yang membuat Indonesia ini harus dijaga keutuhannya. “Kita sadar umat Islam menjadi salah satu perekat persatuan yang ada di Indonesia. Kita ingin teruskan tradisi ini. Kita inginkan Islam yang rahmatal lil alamin,” tegasnya yang disambut teriakan “Amin” oleh para hadirin.
Ziarah ke Makam Sunan Ampel
Pasangan capres-cawapres Anies – Gus Imin melanjutkan kegiatan dengan berziarah ke makam Sunan Ampel. Kedatangan keduanya disambut antusias warga yang sudah menanti. Mereka berdesak-desakan berebutan ingin bertemu dengan Anies – Gus Imin, sehingga langkah keduanya ke lokasi ziarah sempat terhambat.
Sepanjang jalan menuju makam Sunan Ampel, warga yang menunggu meneriakkan ‘AMIN’. AMIN diketahui merupakan singkatan dari Anies-Muhaimin. Di depan pintu masuk menuju makam Sunan Ampel, warga berebutan masuk. Akan tetapi, mereka dilarang masuk lantaran keterbatasan ruang.
Setelah itu, Anies dan Gus Imin tampak berdoa di depan makam Sunan Ampel. Terlihat pula Ketua DPP PKB Cucun Syamsurijal dan Waketum Nasdem Ahmad Ali ikut berdoa.(Vin)