Selain itu, seminar juga sekaligus menjadi counter discourse terhadap pemberitaan tentang adanya oknum yang melakukan korupsi namun akhirnya menyeret organisasi NU karena yang bersangkutan adalah pengurus. “Acara ini sekaligus jadi counter discourse pemberitaan di luar kalo ada orang NU berbuat tidak bisa digeneralisasi bahwa organisasinya juga korup,” tegasnya.
Untuk lebih menunjukkan keseriusan bahwa NU adalah lembaga anti-korupsi, acara juga diisi dengan deklarasi dan penandatanganan pakta integritas di hadapan KPK. “Ini menunjukkan betapa NU punya komitmen serius. Sehingga nanti akan ada Pesantren NU anti-korupsi, Perguruan Tinggi NU anti-korupsi dan Lembaga Ma’arif NU anti-korupsi,” katanya. Ketiganya hanya representasi dari seluruh warga NU punya komitmen sama untuk melawan korupsi. Karena korupsi itu bukan budaya Indonesia sehingga harus dilawan. (Vin)