Aulanews.id – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendorong Bawaslu RI untuk membuat sistem pengawasan Pilkada yang ‘mengawinkan’ antara sistem manual dengan penggunaan teknologi.
“Jadi pengembangan teknologi sistem yang ada di jejaring Bawaslu saya kira menjadi penting ,” kata Mendagri secara virtual, Kamis .
Mendagri menyoroti 2 poin penting yang menurutnya perlu dibahas pada buku kajian Bawaslu itu yakni terkait sistem pengawasan pemilu dan efektivitas penegakan hukum oleh polisi pengawas pemilu. Mengenai masalah sistem, Tito menilai kajian dalam buku tersebut ada baiknya ada penjelasan agar penghitungan suara dilakukan secara hybrid, yakni mengawinkan sistem manual dengan penggunaan teknologi digital.
Penggunaan sistem secara manual menurutnya masih penting hingga saat ini, misalnya untuk menghindari masalah jaringan internet maupun hacking. “Saya pikir Bawaslu perlu membuat seperti itu, sistem pengawasan yang hybrid mengawinkan antara manual dan penggunaan teknologi,” ujarnya. Namun masalah sistem perlu ada perbaikan. ” Masalah sistem perlu diperbaiki,” ujarnya.