“Saya ke depan akan memberi kebebasan untuk demokrasi secara sehat. Yang terakhir, apresiasi, rasa bangga kami kepada relawan di seluruh Kabupaten Kediri, dan khususnya yang mempertahankan banner ganti bupati yang dilepas paksa oleh Satpol PP, semoga kejadian ini tidak mematahkan semangat relawan untuk terus berjuang,” ungkapnya.
Sedangkan Paslon Dhito – Dewi, dalam conferensi pers mengatakan, yang terpenting pada hari ini adalah Kabupaten Kediri telah berhasil menggelar dua debat tanpa terjadi persoalan apapun.
“Bahwa antara saya dengan Pak Deny ataupun Bu Mudawamah tidak ada persoalan pribadi. Saya menganggap Pak Deny dan Bu Mudawamah adalah kawan politik saya, karena lawan politik yang sesungguhnya adalah diri kita sendiri,” katanya.
Dalam hal ini, lanjut cabup yang akrab disapa Mas Dhito, patut disyukuri debat berjalan lancar, tidak kurang suatu apapun. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, TNI, Polri, Kejaksaan, dan seluruhnya, termasuk keluarga dan pendukungnya.
“Yang terakhir saya meminta kepada masyarakat Kediri, saya menghimbau, jika ada money politik, tolong ditangkap. Karena saya akan memberikan reward bagi warga yang berhasil menangkap money politik. Dalam proses Pilkada di Kabupaten Kediri, lima kali Pilkada ini tidak pernah ada money politik. Maka jangan pernah mengajari masyarakat untuk menjadi prakmatis,” ucapnya. (Hikam)